Rabu, 04 Maret 2015

contoh latar belakang



   Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat mempengaruhi semua aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia . Dewasa ini tempat dan waktu tidak menjadi penghalang kita untuk mencari informasi dan melakukan sesuatu hal yang penting bagi kita.Seperti PILKADA (pemilihan umum daerah) merupakan salah satu bagian pada suatu proses demokrasi.Salah satu kota yang menjunjung tinggi asas demokrasi adalah kota Kudus,bukti nyata atas pelaksanaan asademokrasi tersebut adalah pelaksanaan pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pada pelaksanaannya pemilihan umum di Indonesia dilakukan mulai dari tinggkat desa(pemilihan kepala desa),kota/kabupaten (pemilihan walikota/bupati dan anggota DPRD tingkat 2),propinsi (pemilihan gubernur dan anggota DPRD  1), sampai tingkat pemerintahan pusat (presidan dan anggota DPR).
Pemilihan Umum Kepala Daerah di Kudus masih dilakukan secara manual . Warga yang mempunyai hak pilih dating ke tempat pemungutan suara pada saat hari pemilihan. Mereka kemudian mencoblos kertas suara dan kemudian memasukkan ke kotak suara . Proses pemunggutan dan penghitungan  suara secara konvensional tersebut mempunyai beberapa kelemahan.beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan proses secara konvensional tersebut mempunyai beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan proses secara konvensional tersebut yaitu lambatnya
 proses penghitungan suara biasanya membutuhkan waktu sampai beberapa minggu, kurang akuratnya hasil penghitungan suara biasaanya membutuhkan waktu sampai beberapa minggu, kurang akuratnya  hasil perhitungan suara biasanya membuhkan waktu sampai beberapa minggu,kurang akuratnya hasil penghitungan suara karena proses pemunggutan suara  dilakukan dengan pencoblosan kertas suara , sering kali muncul perdebatan mengenai sah tidaknya sebuah  kertas suara,tidak ada salinan terhadap kertas suara hal ini menyebabkan jika terjadi kerusakkan terhadap kertas suara,panitia pemilihan umum sudah tidak mempunyai  bukti yang lain,sulitnya perhitungan kembali  jika terjadi ketidakpercayaan terhadap hasil penghitungan suara rawan konflik.
Banyaknya permasalahan yang terjadi,maka muncullah gagasan untuk melakukan perubahan sedikit demi sedikit dalam tata cara pemilihan umum di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada khususnya teknologi berbasis web. Hal ini didukung dengan semakin luasnya jaringan komunikasi dan biaya komunikasi yang semakin murah. Proses penghitungan suara yang merupakan waktu sampai berminggu-minggu, perlu adanya sebuah solusi dalam pelaporan hasil PILKADA di kudus,dalam waktu kedepan mungkin jika PILKADA di kudus sudah berbasis teknologi jaringan dan internet.
Uraian teori-teori tersebut di atas maka penulis mencoba merancang Sistem Informasi berbasis web pada PILKADA kabupaten Kudus.

0 komentar:

Posting Komentar